Friday, July 20, 2012

Penyebab Program Diet Jadi Berantakan


Sudah rutin olahraga, tetapi badan masih tetap gemuk? Pertanyaan ini memang seringkali terlontar khususnya untuk mereka yang sedang menjalani program pelangsingan. Tapijangan menyerah dulu, ada hal tak terduga yang bisa menyabotase upaya Anda dalam menjaga berat badan tetap sehat. Berikut ini adalah 6 (enam) alasan yang harus Anda ketahui dan mungkin menjadi penyebab gagalnya program diet Anda:



1. Makan besar di akhir pekan


Para peneliti telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa kebanyakan orang umumnya tidak akan menyadari bahwa porsi makan mereka cenderung lebih banyak di akhir pekan, terutama pada hari Sabtu. Orang-orang ini juga lebih mungkin untuk mengkonsumsi makan-makanan junk food yang banyak mengandung lemak.



2. Tidak mengonsumsi lemak "baik"



Tidak selamanya makan lemak itu buruk. Mengonsumsi makanan kaya akan lemak tak jenuh seperti kacang, alpukat dan minyak zaitun dapat membantu Anda menekan nafsu makan. Lemak "baik" mempunyai tugas penting dalam memicu produksi senyawa dalam usus kecil yang disebutoleoylethanolamide. Senyawa inilah yang akan mengirim sinyal kenyang ke otak sehingga porsi makan Anda tetap terjaga. Meski begitu, Anda harus tetap membatasi asupan lemak "baik" kira-kira 2-3 sendok makan (30-45 ml) sehari.



3. Tidak mendapatkan cukup kalsium



Anda memerlukan setidaknya 1.000 miligram kalsium per hari dari satu gelas susu (250 ml), ditambah satu cangkir yogurt dan keju kubus (42 g) atau suplemen. Sebuah studi pada tahun 2009 dari British Journal of Nutrition menunjukkan, perempuan dengan obesitas yang mengonsumsi kalsium dalam jumlah banyak, dapat memacu penurunan berat badan. Hal ini menurut peneliti dikarenakan, otak dapat mendeteksi kekurangan kalsium dan mencoba mengkompensasinya dengan meningkatkan nafsu makan untuk mencukupi kebutuhan kalsium.



4. Tertipu dengan porsi makan-makanan ringan



Sebuah penelitian di Belanda pada tahun 2008 menunjukkan hubungan antara konsumsi makanan ringan dengan penambahan berat badan. Penelitian tersebut melibatkan 59 siswa yang diberi sembilan kantong kecil keripik kentang (45 g) atau dua kantong besar (200 g) untuk di makan ketika mereka sedang menonton TV. 



"Hasilnya menunjukkan, mereka yang mengonsumsi keripik dari kantong kecil cenderung merasa tidak khawatir karena menganggap porsi yang diambil sedikit. Sehingga, orang-orang cenderung lepas kendali dan tidak memantau sudah berapa banyak mereka makan," jelas Rik Pieters, seorang profesor pemasaran di Tilburg University, yang juga pemimpin penelitian.



5. Makan karbohidrat dalam jumlah yang salah



Mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang moderat dari karbohidrat dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Sebuah studi dalam Journal of the American Dietetic Association telah mempelajari pola diet orang Kanada yang makan 47-64 persen (290-310 g) kalori per hari dari karbohidrat. Hasil menunjukkan bahwa mereka cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, ketimbang mereka yang mendapat asupan lebih rendah karbohidrat. 



6. Usia sudah 40 tahun atau lebih



Semakin bertambahnya usia, maka semakin sulit pula perjuangan seseorang untuk menurunkan berat badan. "Seiring dengan pertambahan usia, maka kita akan kehilangan massa otot, sehingga metabolisme juga melambat. Kondisi akan semakin di perparah jika kita tidak berolahraga setiap hari," 

Tuesday, July 10, 2012

4 Cara Supaya Awet Muda

Setiap orang pasti ingin terlihat selalu cantik, tampan dan awet muda. Namun, kita harus sadar bahwa menjadi tua adalah suatu proses alamiah yang tidak mungkin dapat dihindari.





Namun bukan berarti bahwa penuaan tidak bisa dicegah. Ada beberapa tips sederhana yang mungkin bisa Anda ikuti agar penuaan tidak terjadi secara dini sehingga Anda selalu tampak awet muda. Tips sederhana ini diungkapkan oleh managing editor rubrik kesehatan Fox News, Dr Manny Alvarez, berikut ini: 

1. Selalu memakai tabir surya


Memakai tabir surya setiap hari akan mengurangi efek berbahaya dari paparan sinar matahari terhadap kulit Anda. Senantiasa menjaga kulit tetap sehat, akan membuat penampilan Anda terlihat lebih awet muda.

Gunakan produk tabir surya yang memberikan perlindungan terhadap kulit Anda dari sinar UVA dan UVB. Hal ini untuk memastikan Anda terhindar dari risiko kanker kulit dan penuaan.

2. Diet mediterania


Diet mediterania adalah pola makan dengan mengonsumsi ikan, minyak zaitun, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. Beberapa penelitian bahwa telah menunjukkan manfaat dari pola diet ini dalam memperlambat penuaan pikiran/otak. Diet mediterania juga terkait dengan rendahnya risiko penyakit jantung, diabetes dan kanker tertentu.

3. Melatih otak


Sama seperti organ tubuh manusia lainnya, otak juga perlu dilatih agar terus terjaga kesehatannya. Banyak cara untuk melatih otak tetap awet muda, misalnya, bermain teka-teki silang atau membaca buku. Namun, jangan lupa untuk tetap melakukan beberapa aktivitas fisik di sela-sela kesibukkan Anda.

4. Mengurangi stres


Sering merasa cemas atau khawatir yang berlebihan akan mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan. Jika Anda stres, Anda akan terlihat jauh lebih tua.

Hal itu setidaknya dibuktikan secara ilmiah lewat temuan para ahli di Boston Brigham and Women Hospital . Mereka melakukan analisa sampel darah yang diambil dari 5.243 perawat berusia paruh baya. Mereka menemukan bahwa wanita yang memiliki kecemasan pada level tertinggi, secara signifikan memiliki telomere lebih pendek.

Telomere adalah sekuens DNA yang terdapat pada ujung kromosom yang menjaga DNA dari penguraian. Memendek atau rusaknya telemore ditentukan dari seberapa banyak sel bisa membelah. Telomeres yang lebih pendek dianggap sebagai tanda penuaan dipercepat.

Thursday, July 5, 2012

7 Manfaat Sehat Berkeringat

Meski keringat sering dikaitkan dengan sesuatu yang jorok, namun sebenarnya berkeringat itu menyehatkan. Apalagi keringat sendiri pada dasarnya tidak berbau. Ia akan menjadi masalah jika sudah bercampur dengan bakteri yang menumpuk di kulit ketiak.  Simak 7 manfaat sehat dari keringat berikut ini. 



1. Mendinginkan tubuh

Berkeringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengatur temperatur yang meningkat saat kita beraktivitas atau kepanasan. "Keringat yang keluar akan membantu tubuh menyingkirkan panas sehingga kita tidak akan kepanasan," kata Adam Friedman, dermatologi dan ahli bedah kosmetik dari Montefiore Medical Center, AS.

Karena pentingnya fungsi keringat, maka jika kita tidak bisa berkeringat  akan membahayakan nyawa. "Ada kondisi yang disebut ectodermal dysplasia yang membuat seseorang tidak bisa berkeringat," kata Joel Schlessinger, ahli dermatologi.

Orang yang menderita kondisi ectodermal dysplasia dilarang berolahraga karena mereka akan kepanasan yang bisa berdampak buruk bagi jantung dan fungsi tubuh lainnya. Jadi, bersyukurlah bisa berkeringat.

2. Mencerahkan wajah

Peluh yang bercucuran di wajah bukan cuma mendinginkan tubuh tapi juga berefek pada kebersihan kulit wajah. Menurut Schlessinger, keringat di wajah akan mengurangi kotoran yang menyumbat pori-pori. Hal ini juga akan mencegah jerawat. 

Anda juga bisa melakukan "olahraga palsu" untuk memicu keringat dengan cara memanaskan wajah. Caranya, dekatkan wajah ke uap air panas selama tiga menit. "Menguapkan wajah merupakan salah satu cara membersihkan kulit wajah. Setelahnya jangan lupa membersihkan wajah karena keringat yang tidak dihapus bisa menyebabkan pori tersumbat lagi," katanya.

3. Menyehatkan sirkulasi

Ketika kita berkeringat, detak jantung akan menjadi cepat dan sirkulasi meningkat, terutama di sekitar kulit. "Dasar kelenjar keringat terletak di lapisan bawah kulit yang lokasinya sangat dekat dengan pembuluh darah kecil," kata Kara Rogers, editor biomedical Encylopaedia Britannica.

Ia menambahkan, ketika kelenjar keringat melebar, aliran darah ke kulit akan meningkat sehingga memacu sistem sirkulasi. 

4. Melawan infeksi

Berkeringat ternyata sangat efektif melawan bakteri Staphylococcus aureus yang resisten pada antibiotik. Selain itu berkeringat juga akan akan mengurangi bakteri dan jamur berbahaya di kulit. 

Menurut Friedman, dalam cairan keringat terkandung nitrit, yang akan diubah menjadi asam nitrit saat mencapai permukaan kulit, gas yang mengandung antibakteri dan antijamur. "Keringat juga mengandung antibiotik alami yang disebut Dermicidin yang bisa membunuh bakteri," katanya.

5. Membuang racun

Penelitian menunjukkan keringat mengandung berbagai komponen, termasuk metal beracun dalam jumlah kecil. Karena itu berkeringat sering disebut juga sebagai detoksikan. Dengan jumlah kelenjar keringat sampai 5 juta di kulit manusia, tak heran jika berkeringat merupakan mekanisme pembuangan racun dari tubuh.

"Toksin yang dibuang lewat keringat biasanya adalah toksin yang berada jauh di bawah kulit. Mereka keluar melalui pori bersama dengan debu dan minyak yang terperangkap. Proses pembersihan ini akan meningkatkan sistem imun dan membantu tubuh melawan flu," kata Rogers.

6. Menyembuhkan

Tahukah Anda mengapa kita berkeringat saat sedang demam? Berkeringat merupakan cara tubuh untuk membangunkan sistem imun agar  melawan patogen yang membuat kita sakit. "Pengeluaran keringat merupakan cara tubuh menyembuhkan dirinya sendiri," kata Christian Nix, ahli pengobatan tradisional Cina.

Mekanisme yang sama terjadi saat kita berolahraga atau berada di tempat panas. Selain merangsang metabolisme untuk menjaga berat badan, karena tubuh akan membakar kalori lebih banyak tapi juga hal ini akan merangsang sistem imun. 

7. Mengurangi asma

Jika keringat yang keluar dari tubuh Anda setelah berolahraga sangat banyak, maka risiko  Anda menderita asma lebih rendah. Demikian kesimpulan penelitian yang dilakukan tim dari University of Michigan. 

Meski belum jelas benar kaitan antara keringat dan asma, namun para peneliti mengungkapkan pengaturan keringat di dalam tubuh juga terkait dengan pengaturan jumlah air yang dikeluarkan melalui saluran napas. Dengan kata lain, orang yang jarang berkeringat pada umumnya memiliki saluran napas lebih kering sehingga lebih rentan menderita asma.