Sunday, December 11, 2011

4 Cara Sukses Agar Lagsing


Obesitas atau kegemukan tidak bisa dianggap sebagai suatu masalah sepele. Obesitas erat kaitannya dengan risiko beragam penyakit seperti tekanan darah tinggi, jantung dan diabetes, yang apabila tidak segera ditangani dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Masa Tubuh telah diakui sebagai metode yang paling praktis dalam menentukan tingkat kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa.



Ada 4 (empat) elemen penting yang harus dijalankan seseorang dalam usahanya menurunkan berat badan. Keempat hal itu adalah pengaturan makanan, peningkatan aktivitas, berpikir positif, dan penunjang (obat atau tindakan).

1. Pengaturan makan
Dalam pengaturan makan yang harus selalu diingat adalah 3J, yaitu jumlah, jadwal dan jenis. Pada jumlah, orang yang kegemukan, jumlah makannya harus dikurangi (1000 kalori per hari). Untuk jadwal, makan harus 3 kali sehari (pagi, siang, malam).
"Adalah tindakan yang salah, jika seseorang ingin menurunkan berat badan, lantas tidak makan. Makan harus tetap tiga kali sehari," ucapnya.
Sementara untuk jenisnya, hindari makanan yang mengadung gula, karbohidrat sederhana, lemak, santan, dan daging berlemak. Sedangkan yang harus ditingkatkan adalah karbohidrat kompleks, cukup asupan protein (hewani dan nabati), dan makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.
"Buah dan sayur tinggi antioksidan, cocok untuk program pelangsingan membakar lemak. Kalau tidak ditinggikan antioksidan, maka lepas radikal bebas berlebihan. Dan itu bisa merusak," katanya.

2. Olahraga
Untuk mendukung keberhasilan program pelangsingan, lakukanlah olahraga secara teratur dan pilihlah jenis latihan dengan intensitas rendah, seperti misanya berjalan (pelan tapi lama). Olahraga idealnya dilakukan minimal selama 30 menit, agar terjadi pembakaran lemak secara maksimal dalam tubuh. Lakukanlah seminggu minimal 3 kali, bahkan kalau bisa sampai 5 kali.
“Kalau sudah terjadi penurunan badan, otomatis lemak hilang dan kulit kendur. Setelah itu barulah mulai latihan beban untuk membentuk otot. Jadi jangan dari awal langsung latihan beban.

3. Berpikir positif
Menurut Samuel, penting artinya bagi seseorang mempunyai niat yang kuat, motivasi, dan jangan mudah patah semangat. Orang yang melakukan program penurunan berat badan suatu saat akan mengalami stagnasi atau berhenti atau bobotnya tidak bisa turun lagi. Tetapi dengan selalu berpikir positif dan tetap mengatur diet serta olahraga, niscaya akan berhasil.

4. Penunjang
Program pelangsingan, menurut Samuel, juga bisa menggunakan penunjang keberhasilan. Bentuknya bisa berupa obat, herbal, akupuntur, bahkan tindakan operasi di usus. Tetapi yang perlu dicatat, semua tindakan tersebut wajib dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar terhindar dari risiko yang merugikan kesehatan.

"Karena banyak obat-obatan yang menyesatkan. Obat yang bukan untuk obesitas dipakai untuk menurunkan berat badan. Seperti diuretik, obat yang sering bikin kencing dan diare," katanya.
Menurut Samuel, berdasarkan indikasinya terdapat dua jenis obat yang digunakan untuk membantu program penurunan berat badan. Ada jenis obat yang bekerja di sentral atau otak, diserap masuk ke dalam aliran darah dan mempengaruhi otak. Ada juga obat yang bekerja di perifer. "Perifer artinya di pinggir dan bekerja hanya disaluran cerna saja.

Tuesday, November 1, 2011

4 Penyebab Perut Buncit

Lemak perut, sebenarnya semua orang punya ini. Tapi pada beberapa orang, menghilangkan tumpukan lemak perut harus dilakukan dengan perjuangan yang berat. Bahkan setelah rutin berolahraga, tumpukan lemak itu masih juga belum mau pergi.Jika ini yang kita alami, coba cek apakah keempat penyebab lemak perut ini masih berada di sekitar kita? Sebab jika iya, jangan pikir panjang, AYO HINDARI!


Penyebab 1 : Makanan pengundang lemak.

Percayalah bahwa setiap makanan yang masuk ke dalam mulut, akan berbanding lurus dengan intensitas olahraga yang harus kita lakukan. Jadi jika kita masih kebingungan mengapa perut buncit tak mau hilang, coba perhatikan berapa banyak gula yang kita konsumsi.

Dan ketika berbicara mengenai gula, jenisnya banyak sekali. Mulai dari gula murni, gula refinerasi, hingga gula-gula yang ada dalam makanan atau minuman kita. Untuk menghindarinya, kita perlu menganti semua itu dengan makanan yang lebih crunchy.Selain gula ada juga makanan yang terbuat dari tepung, seperti roti, mie, hingga nasi. Makanan-makanan ini memproduksi gas ketika masuk ke dalam usus besar. Inilah yang kemudian membuat perut kita terasa lebih buncit.

Plus makanan-makanan tersebut memang tinggi karbohidrat, lagi-lagi akan diubah menjadi glukosa atau gula ketika masuk ke dalam tubuh. Apabila kita tidak melengkapi dengan olahraga, maka proses pemecahan glukosa akan melambat yang kemudian disimpan menjadi lemak dalam otot.

Penyebab 2 : Minuman berkarbonasi.

Minuman berkarbonasi adalah minuman yang mengandung karbon dioksida. Gas ini ketika masuk ke dalam perut akan memperlambat proses pencernaan makanan sehingga menumpuk menjadi lemak.

Penyebab 3: Tidak pernah melakukan olahraga angkat beban.

University of Pennsylvania mengamati 164 responden perempuan. Berdasarkan intensitas mereka melakukan olahraga angkat beban disimpulkan, responden yang  2 kali seminggu melakukan latihan angkat beban selama 1 jam, mengalami penyusutan lemak perut hingga 15 persen dibanding yang tidak latihan angkat beban sama sekali. Tak hanya itu, mereka yang latihan angkat beban juga berhasil mengurangi total lemak dalam tubuh sebanyak 4 persen.

Penyebab 4 : Melakukan sit up yang salah.

Sebenarnya sit up yang standar saja, jika kita melakukannya dengan benar akan memberikan manfaat yang besar terhadap pengikisan lemak-lemak di perut. Saat mengangkat kepala ke atas, pastikan punggung dan pudak kita bergerak dalam satu gerakan lurus. Angkat kepala sejauh yang kita mampu dan rasakan perut berkontraksi.

Ingat, jangan mengangkat kepala dengan tangan. Tapi dorong pundak ke atas dan letakkan kedua tangan di belakang kuping. Tahan beberapa menit, lalu kembali ke posisi berbaring secara perlahan-lahan agar tidak terjadi cedera.

Ayo perbaiki pola makan dan olahraga kita, jangan biarkan lemak perut menumpuk terlalu lama.