Wednesday, June 27, 2012

7 Tips Mempercepat Pengikisan Lemak

Selain banyak bergerak dan rajin berolah raga, sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu mempercepat pembakaran kalori dan mengikis lemak yang menumpuk dalam tubuh Anda.  


Kini memang banyak produk ditawarkan yang mengklaim dapat membantu membakar  kalori dalam tubuh. Tetapi pada kenyataannya, menurut para ahli, hanya ada satu cara yang paling efektif, yaitu dengan banyak beraktivitas atau bergerak.






"Pada dasarnya, kita tidak mengetahui cara lain untuk membakar lebih banyak kalori  atau meningkatkan metabolisme tubuh selain dengan lebih banyak bergerak," ungkap Barry M Popkin, PhD, Direktur Program Interdisipliner Obesitas di Universitas North Carolina.



Namun begitu, bukan berarti tak ada cara lain untuk mempercepat pembakaran kalori.  Nah, berikut adalah delapan tip yang dapat Anda tempuh untuk mempercepat pembakaran kalori dan mengikis lemak dalam tubuh :



1.  Jalan cepat


Cara yang satu ini adalah cara paling kuno, tapi populer murah dan efektif.  "Semakin sering menghabiskan waktu berolahraga dan semakin semangat melakukannya, kian banyak kalori yang akan dibakar," kata Christopher Wharton, PhD, peneliti dan pelatih profesional dari Rudd Center for Food Policy and Obesity di Universitas Yale.


Selain itu, menurut George Bray MD pakar obesitas dari  Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, aktivitas jalan cepat setiap hari adalah jenis latihan yang paling disarankan bagi mereka yang ingin membakar banyak kalori.



Ketika berolahraga, tubuh Anda akan membakar kalori untuk menyediakan tenaga. Namun begitu,  olahraga sangat menguntungkan karena meski latihan Anda sudah selesai tubuh masih akan terus membakar banyak kalori. Walau sulit menentukan berapa lama efek ini akan berlangsung (bervariasi tergantung komposisi tubuh dan tingkat latihan), Wharton memperkirakan bahwa rata-rata metabolisme tubuh akan meningkat sedikitnya dalam 24 jam.



Jika Anda ingin memperpanjang efek pembakaran kalori ini, Wharton menyarankan untuk berolahraga dengan durasi atau waktu yang cukup lama. "Sejumlah riset menunjukkan  bahwa dengan menambah durasi olahraga, peningkatan rata-rata metabolisme keseluruhan menjadi panjang," ujarnya.

2. Aoerobik dan latihan otot


Ketika berolahraga, Anda menggerakkan otot.  Ini akan membantu membangun massa otot, dan jaringan otot akan membakar lebih banyak kalori ketimbang lemak tubuh,  bahkan saat Anda sedang istirahat sekali pun.  Menurut Wharton, 10 pon otot tubuh dapat membakar 50 kalori dalam sehari saat tubuh diam, dan 10 pon lemak akan membakar 20 kalori.


"Cara paling efektif meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar banyak kalori adalah latihan aerobik dan latihan kekuatan (strength training), keduanya sangat penting," ungkap Megan A McCrory, PhD,  peneliti dari School of Nutrition and Exercise Science di Universitas Bastyr.



Strength training adalah penggunaan resistensi kontraksi otot untuk membangun kekuatan, daya tahan anaerobik, serta ukuran otot rangka. Latihan kekuatan menjadi penting artinya ketika kita beranjak tua di mana metabolisme cenderung mulai menurun.  Salah satu cara untuk memelihara metabolisme adalah memasukkan latihan kekuatan pada program olahraga Anda sedikitnya dua kali seminggu.  



3. Minum teh hijau dan teh hitam


Teh adalah minuman menyehatkan mengandung kafein, yakni stimulan yang dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar. Salah satu yang dapat dirasakan dalam sesaat adalah Anda seperti mendapat banyak energi, yang berarti Anda akan lebih banyak bergerak.  Kafein juga dapat menimbulkan perubahan metabolisme tubuh yang membuat lebih banyak kalori terbakar.


Beberapa riset mengindikasikan, teh hijau atau hitam memilih manfaat yang lebih besar ketimbang kafein yang dikandungnya. Sebuah penelitian mencatat adanya penurunan asupan makanan pada tikus yang diberi polifenol yang ditemukan dalam teh hijau.



Riset lain pada manusia oleh peneliti Universitas Lausanne di Swiss menunjukkan bahwa teh hijau memiliki senyawa penghasil panas dan pembakar lemak melebihi kafein. Ketika 31 pria dan wanita sehat diberi minuman mengandung catechin, kafein dan kalsium selama tiga hari, penggunaan energi mereka selama 24 jam meningkat 4,6 persen.



Dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi  September 2006, peneliti mengungkapkan bahwa minum teh saat makan juga memberikan pengaruh.  Ekstrak teh dapat mengganggu absorpsi karbohidrat dalam tubuh ketika keduanya dikonsumsi bersamaan.

4. Makan sedikit-sedikit, tapi sering


Setiap kali Anda makan atau sekedar mengudap, sistem pencernaan akan bekerja dan mencerna makanan kemudian menyerap nutrisi.  Untuk menghidupkan mesin pencernaan dan melakukan proses ini tentu juga dibutuhkan kalori .  Oleh sebab itu, masuk akal bila semakin sedikit makan Anda namun sering, makin banyak kalori yang dibakar.


Untuk mekanisme tersebut, ada peneliti yang berpendapat bahwa buktinya belum terlalu kuat. Meski begitu, banyak ahli yang percaya bahwa makan sedikit-sedikit tapi sering adalah cara yang menyehatkan dibanding makan besar satu atau dua kali dalam sehari.

5. Jangan tunda sarapan


Banyak bukti penelitian mendukung adanya hubungan sarapan dengan peningkatan berat badan.  Orang yang menunda sarapan cenderung lebih banyak mengonsumsi kalori pada siang, sore, atau malam harinya. Riset juga mengindikasikan, menunda sarapan berkaitan dengan tingginya indeks masa tubuh pada kalangan remaja.


6. Mengonsumsi produk susu rendah lemak


Kalsium yang terkandung dalam susu rendah lemak diklaim membantu membakar lebih banyak kalori, namun mekanisme ini akan berfungsi dalam dua cara berbeda. Yang pertama, riset di Denmark menunjukkan tubuh akan menyerap lebih sedikit kalori dan lemak dari makanan ketika mengonsumi kalsium dari produk susu rendah lemak. Kedua, riset lain menyatakan, sering mengonsumsi makanan berkalsium tinggi- termasuk produk  susu rendah lemak - dapat menurunkan  lemak perut terutama pada remaja pria kulit putih.


7. Resah


Berperilaku seperti ini juga membutuhkan energi, dan menurut sebagian ahli resah atau gundah dapat dikategorikan sebagai tindakan. "Sejumlah penelitian lama menyarankan bahwa kalori dapat dibakar setiap hari dengan berperilaku resah," ungkap Jamie Pope, MS, RD, LDN, pakar nutrisi dari Vanderbilt University School of Nursing.


Sebuah riset juga menemukan bahwa tindakan informal seperti resah bisa menjadi faktor yang lebih penting ketimbang latihan formal dalam menentukan siapa yang kurus dan siapa yang gemuk.



Diet dan olahraga adalah topik menarik yang perlu didiskusikan dengan dokter Anda. Sebelum menjalani olahraga atau mengonsumi suplemen pada diet Anda, akan sangat bijak bila  bertanya lebih dulu kepada dokter. Jika Anda mengidap penyakit tertentu atau sedang menjalani pengobatan tertentu, mungkin saja ada aktivitas atau suplemen yang harus dihindari.

Wednesday, June 6, 2012

Cara Memulai Olahraga buat Orang Gemuk


Orang yang sedang mengalami masalah kelebihan berat badan umumnya sering merasa tidak nyaman, baik fisik maupun mental. Mereka seringkali merasa malu untuk keluar dari rumah dan takut ketika harus mengikuti program kebugaran untuk jangka waktu yang lama.



Tapi jangan khawatir, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini. Salah satunya dengan meminta bantuan dari pelatih olahraga yang berpengalaman. Namun, Anda juga bisa melakukannya sendiri dengan mengikuti beberapa panduan dan tips berikut ini:
1. Mencari dukungan

Anggota keluarga, teman, dokter dan pelatih dapat membantu Anda keluar dari masalah kesehatan dan mental. Jika Anda punya rencana untuk mulai menjalankan program kebugaran, maka Anda harus memberitahukan rencana tersebut ke dokter Anda. Dia perlu untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda dengan teliti, untuk mencegah kemungkinan Anda mengalami risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan sesak napas.
Jangan lupa juga untuk menginformasikan tentang kondisi kesehatan Anda ke pelatih. Berkonsultasilah ke pelatih yang berpengalaman dalam menangani problem obesitas. Anda juga bisa mendaftarkan diri ke sebuah pusat kebugaran yang berafiliasi dengan rumah sakit. Di tempat ini, Anda bisa mendapatkan jenis latihan yang terbaik karena sudah disesuaikan kondisi kesehatan Anda.

2. Cobalah atasi hambatan mental 

Mereka yang mengalami obesitas sering merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan mereka yang normal. Semua orang umumnya memiliki ketakutan akan penolakan sosial, dan rasa takut ini ternyata sedikit lebih sering dialami oleh individu yang obesitas atau kegemukan. Beberapa individu dengan kelebihan berat badan tidak hanya merasa malu pada bentuk tubuh mereka, tetapi juga memiliki risiko lebih besar mengalami masalah akibat luka dan nyeri yang mungkin timbul selama atau setelah latihan.

Jika Anda berada dalam kondisi seperti ini, buang jauh-jauh pikiran negatif itu. Jangan buat pikiran negatif itu menghambat program kebugaran Anda. Tanamkan dalam benak Anda bahwa Anda harus bisa melewati masa-masa sulit tersebut.

3. Persiapkan perlengkapan

* Anda harus memilih pakaian yang dapat mendukung gerakan tubuh Anda. Beberapa orang yang obesitas biasanya akan mengalami masalah atau peradangan pada kaki dan daerah selangkangan. Jadi, pakailah celana pendek yang longgar dengan kaos.

* Hati-hati dalam memilih sepatu olahraga. Pemilihan sepatu olahraga yang tepat sangat berperan penting dalam memaksimalkan waktu latihan Anda. Jika memungkinkan, Anda bisa memesan sepatu yang dirancang khusus sesuai dengan bentuk kaki.

* Anda harus terus memantau berat badan, diet dan latihan.

4. Mulai dengan "langkah kecil"

* Jika Anda mengalami berat badan berlebih, hindari untuk memulai program latihan yang terlalu keras. Karena, tujuan Anda di sini bukanlah untuk menjadi "Biggest Loser". Mulailah dari sesuatu yang kecil dan secara bertahap. Misalnya  berjalan selama 30 menit tiga atau empat kali dalam seminggu. Jika Anda tidak mampu berjalan terus selama 30 menit, lakukan selama tiga sesi. Kuncinya adalah konsistensi.

* Setelah Anda merasa bahwa secara bertahap mulai terbiasa dengan aktivitas jalan kaki sehari-hari, pertimbangkan untuk bergabung ke pusat kebugaran (gym). Anda tidak harus melakukan latihan selama 6 kali seminggu. Sebaliknya, Anda harus fokus untuk mengunjungi gym tiga kali seminggu pada tahap awal. Jika Anda merasa mengalami peningkatan kebugaran, Anda dapat meningkatkan jumlah sesi latihan setiap minggunya, (misalnya sampai lima kali).

* Jangan pernah berpikir untuk langsung berlari.  Hal ini untuk menghindari cedera pada sendi lutut karena harus menahan berat badan Anda.

* Latihan beban dan kardio harus menjadi bagian dari sesi latihan Anda dengan lebih fokus pada kardio terlebih dahulu di awal. Latihan kardio seperti berjalan, bersepeda, dan aerobik air akan membantu menurunkan berat badan, sedangkan latihan beban akan menambah kekuatan otot Anda.

* Pertimbangkan untuk melakukan olahraga sepeda telentang, karena ini memberikan dorongan yang cukup kuat pada bagian punggung, lutut dan sendi pinggul, yang dapat menimbulkan cedera.